Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Purwakarta turut berpartisipasi dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) BAZNAS se-Provinsi Jawa Barat yang digelar pada Rabu–Kamis, 12–13 November 2025 di Hotel Shakti, Kota Bandung.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua BAZNAS RI, bersama jajaran BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. RAKORDA menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dan menyamakan langkah dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah di seluruh wilayah Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, para pimpinan BAZNAS dari berbagai daerah berbagi pengalaman dan strategi dalam meningkatkan penghimpunan serta pendistribusian dana ZIS yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Melalui kegiatan ini, BAZNAS Purwakarta berkomitmen untuk terus berinovasi dalam pelayanan dan pemberdayaan umat, sejalan dengan arah kebijakan nasional BAZNAS RI.

“RAKORDA ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memperkuat kolaborasi dan memastikan program-program zakat di daerah selaras dengan visi besar BAZNAS RI,” ujar ketua BAZNAS Purwakarta di sela kegiatan.

Dengan semangat kebersamaan dan profesionalitas, BAZNAS se-Jawa Barat siap mengoptimalkan potensi zakat untuk mewujudkan kesejahteraan umat dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan.

BAZNAS Kabupaten Purwakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat. Berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Purwakarta, BAZNAS turut berpartisipasi dalam kegiatan Pelayanan Publik Terpadu yang digelar di Kecamatan Bojong, dengan menghadirkan layanan khitan massal bagi masyarakat.

Sebanyak 29 anak saleh mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Para peserta hadir bersama orang tua masing-masing, dan proses khitan berlangsung dengan lancar berkat dukungan tim medis dari Dinas Kesehatan Purwakarta. Setelah tindakan selesai, BAZNAS juga memberikan bingkisan dan konsumsi sebagai bentuk perhatian dan dukungan agar anak-anak tetap merasa nyaman.

Ketua BAZNAS Purwakarta Rika Ristiawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dari pemanfaatan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) yang dihimpun dari para muzakki. “Alhamdulillah, amanah para muzakki telah kami salurkan melalui berbagai program yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan memberikan kebahagiaan bagi para peserta dan keluarga,” ungkapnya.

Kegiatan khitan massal ini sekaligus menjadi bagian dari upaya mendekatkan layanan publik kepada masyarakat secara terpadu, sehingga memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan, sosial, maupun administrasi pemerintahan.

BAZNAS Purwakarta mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, terutama para muzakki yang telah mempercayakan penyaluran ZIS melalui BAZNAS. Semoga semakin banyak kebaikan yang dapat hadir dan dirasakan oleh masyarakat Purwakarta.

Purwakarta — BAZNAS Kabupaten Purwakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan kebermanfaatan kepada masyarakat melalui program Khitanan Anak Saleh. Program ini kembali digelar bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Purwakarta pada kegiatan Pelayanan Publik yang berlangsung di Kecamatan Cibatu, Selasa (4/11).

Program Khitanan Anak Saleh merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan BAZNAS Purwakarta dengan tujuan memberikan layanan khitan gratis bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Selain mendapatkan layanan kesehatan, setiap peserta juga menerima bingkisan sebagai bentuk apresiasi dan dukungan untuk keberanian mereka.

Ketua BAZNAS Kabupaten Purwakarta Rika Ristiawati menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola BAZNAS dan dikembalikan kepada masyarakat yang berhak menerima.

“Kami ingin memastikan bahwa dana ZIS yang dititipkan kepada BAZNAS benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat. Program khitan gratis ini adalah salah satu bentuk nyata pemanfaatan dana zakat yang tepat sasaran dan berdampak langsung,” ujarnya.

Melalui kolaborasi bersama Dinas Kesehatan Purwakarta, kegiatan ini juga menjadi ruang sinergi antara lembaga pemerintah dan BAZNAS untuk mendekatkan pelayanan kesehatan sekaligus meringankan beban masyarakat.

BAZNAS Purwakarta mengajak masyarakat untuk terus mendukung program-program pemberdayaan dan pelayanan sosial melalui pembayaran zakat, infak, dan sedekah. Setiap kontribusi yang diberikan akan menjadi sumber kebermanfaatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.

Purwakarta — BAZNAS Kabupaten Purwakarta kembali melaksanakan program BAZNAS Goes to School sebagai upaya menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di kalangan pelajar. Kegiatan sosialisasi ini digelar di SMPN 1 Bungursari, dengan fokus pada pengenalan program GASIBU (Gerakan Seribu Rupiah) yang mengajak siswa untuk berinfak secara rutin.

Program GASIBU mengangkat tagline “Seribu Rupiah, Seribu Kebaikan”, yang menekankan bahwa setiap kebaikan tidak harus dimulai dari sesuatu yang besar. Dengan hanya seribu rupiah, para siswa sudah berkontribusi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, termasuk mendukung program bantuan pendidikan, kesehatan, dan perbaikan rumah bagi mustahik di Kabupaten Purwakarta.

Dalam kegiatan tersebut, tim BAZNAS Purwakarta memberikan edukasi mengenai pentingnya berbagi, keikhlasan dalam berinfak, serta manfaat nyata dari gerakan GASIBU. Sosialisasi berlangsung interaktif dan penuh semangat, khususnya saat sesi tanya jawab. Para siswa yang mampu menjawab pertanyaan seputar ZIS dan GASIBU mendapatkan hadiah langsung dari BAZNAS.

Sebagai bentuk kepedulian, BAZNAS Purwakarta juga menyalurkan bantuan alat tulis kepada siswa yang membutuhkan di SMPN 1 Bungursari. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar siswa agar lebih bersemangat dan percaya diri.

Wakil Ketua I Bidang Penghimpunan BAZNAS Purwakarta Yudi Sirojuddin Syarief menyampaikan bahwa melalui GASIBU, siswa dapat belajar tentang kepedulian sosial sejak dini. “Kebaikan tidak harus menunggu dewasa atau kaya. Dari seribu rupiah, kita bisa memulai kebiasaan baik yang memberi dampak besar bagi orang lain,” ujarnya.

Dengan kegiatan ini, BAZNAS Purwakarta berharap semakin banyak generasi muda yang tergugah untuk peduli, berbagi, dan menjadi bagian dari perubahan. GASIBU bukan hanya tentang infak seribu rupiah, tetapi tentang membangun karakter dan empati dalam diri pelajar.

Purwakarta – BAZNAS Kabupaten Purwakarta terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya mengoptimalkan penghimpunan dan pendayagunaan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Pada Jum'at (31/10), Ketua BAZNAS Purwakarta Rika Ristiawati melakukan silaturahmi dan audiensi bersama Kapolres Purwakarta, didampingi oleh Wakil Ketua III Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan. Pertemuan berlangsung di Mapolres Purwakarta dengan suasana penuh kehangatan dan semangat kolaboratif.

Dalam audiensi tersebut, Ketua BAZNAS Purwakarta menyampaikan berbagai program strategis yang saat ini dijalankan, termasuk penguatan program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi mustahik yang bersumber dari dana ZIS. BAZNAS juga menegaskan komitmennya untuk mengelola dana ZIS secara amanah, transparan, dan akuntabel sesuai dengan prinsip syariah.

Kapolres Purwakarta AKBP I Dewa Putu Gede Anom menyambut baik ajakan kerja sama ini dan menyampaikan kesiapan Polres Purwakarta dalam mendukung optimalisasi penghimpunan ZIS di lingkungan kepolisian. Sinergi ini diharapkan dapat menguatkan budaya kepedulian dan partisipasi anggota Polres dalam berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Kami percaya bahwa partisipasi dari berbagai institusi, termasuk Polres Purwakarta, akan semakin memperluas manfaat ZIS dan memberi dampak nyata untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Ketua BAZNAS Purwakarta.

Melalui kerja sama ini, BAZNAS Purwakarta dan Polres Purwakarta berkomitmen mewujudkan gerakan kebaikan yang terstruktur, profesional, dan memberikan manfaat yang lebih merata bagi kaum dhuafa di Kabupaten Purwakarta.

BAZNAS Purwakarta mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kapolres Purwakarta dan berharap kolaborasi ini menjadi langkah berkelanjutan dalam memperkuat program-program kemanusiaan dan sosial di daerah.